INDRAMAYU-PUSINFO
Menhub Budi Karya Sumadi saat melakukan kunjungan di Posko mudik lebaran Cadangpinggan Sukagumiwang (Selasa,9/4/24) menyampaikan harapan kepada semua pemangku kepentingan untuk melayani masyarakat dalam mudik Lebaran tahun ini. Hal tersebut sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kita tentu ingin berbuat yang terbaik sebagaimana diperintahkan oleh pak Presiden. Kita stakeholder mendukungnya,” ujarnya saat bertemu Bupatri Indramayu.
Apalagi, tema mudik Lebaran tahun ini adalah Mudik Ceria Penuh Makna. Sehingga, mudik Lebaran berjalan dengan aman selamat dan penuh berkah.
“Kelaziman ini kita harapkan menjadikan mudik aman, nyaman, selamat dan berkesan,” ujar Menhub. Ia menyampaikan, dalam survei disebutkan 71 persen dari masyarakat akan melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini.
Dengan demikian, terdapat kenaikan mudik Lebaran tahun ini dibandingkan tahun lalu. “Angka ini ekuivalen dengan 193,6 juta. Angka ini insyaallah shahih dan kenaikan yang tinggi dari tahun lalu 123,8 juta,” tegasnya.
Menhub mengingatkan seluruh jajaran untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkani.
“Bukan hal yang berlebihan jika kita semua care untuk melaksanakan dengan baik,” ucapnya. Di sisi lain, Menhub menyampaikan masyarakat yang memilih tol trans Jawa sebagai jalur utama dari mobilitas mudik Lebaran sebanyak 31 persen.
Disusul tol Cipularang, tol Sumatra, lintas Pantura dan tol Merak. “Saya memberikan catatan bahwa tol ke arah Jawa adalah tol yang paling padat,” katanya.
Seiring penyampaian Menhub yang meminta jajarannya untuk mengantisipasi ketidaknyamanan masyarakat yang mudik Lebaran. Terutama pengguna kendaraan roda dua dan roda empat yang begitu besar keseluruh titik penjuru lalulintas darat, laut dan udara.
“Untuk wilayah lalulintas jalan daerah Indramayu ini menjadi titik pantau prioritas Dishub pusat, mengingat voleme kenderaan yang melintas di wilayah ini sangat padat” ujarnya. Menhub mengapresiasi pernyataan bupati Indramayu yang menganjurkan masyarakat melakukan mudik secara aman dan nyaman.
Selain itu, ia juga menyampaikan perlunya memastikan ramp check di transportasi darat, laut, udara dan kereta api. Terkait ramp check ini, Menhub meminta Dirjen Perhubungan Darat dan Kepala Korlantas Polri untuk memastikan ramp check ini.
“Secara khusus saya minta kepada Kapolres untuk memastikan ramp check pada bus-bus pariwisata,” ucapnya. Dalam kesempatan iitu, Menhub Budi meminta para pemangku kepentingan untuk menampilkan performa real time dari masing-masing tempat yang dipantaunya.
Terutama, pihak Jasa Marga, KAI, ASDP dan para dirjen lainnya. “Sehingga apabila kita ingin mengetahui kondisi di lapangan dapat melakukan koordinasi dengan baik,” harapnya.
Sejauh ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak TNI/Polri dan Pemda untuk mudik Lebaran tahun ini, Khususnya untuk wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. “Ini sendiri sudah dirancang rekayasa lalu lintas. Bersama BMKG kita sudah menetapkan titik-titik rawan bencana,” katanya.
Karenanya, ia berharap masyarakat dapat mudik Lebaran sebelum H-1. “Kita upayakan hal itu dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh saudara-saudara kita yang melakukan mudik,” tegas Budi.
Disela kunjungan menhub Budi, Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina Dai Bachtiar menekankan pentingnya kolaborasi semua pemangku kepentingan. Sehingga, pelaksanaan mudik Lebaran dapat dilakukan dengan baik dengan dukungan para pihak termasuk Pramuka.
“Mengingat hal Itu adalah kunci keberhasilan fasilitasi mudik di tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya. Menurut Nina, pihaknya juga mengerahkan mobilitas bantuan diberbagai titik Posko pantauan Mudik lebaran yang tersebar dari ujung wilayah barat sampai timur Wilayah Indramayu.
Salah satunya dengan melibatkan tidak kurang dari 700 kader Pramuka untuk memberikan bantuan kapada pada pemudik lebaran 1445 H. “Kita harus memastikan fIsibelitas dari layanan bantuan kepada para pengguna jalan” katanya.
Selain itu, ia mengharapkan terjadi koordinasi intensif dengan sejumlah pemangku kepentingan. Seperti, Pramuka, PMI, Basarnas, Bankom, BNPB, Dinkes dan Forkopinda.
“Ini karena keterlibatan pihak-pihak tersebut sangat penting,” ucap Nina. Selain itu, menurutnya, sosialisasi kepada masyarakat menjadi penting.
Karena aspek keselamatan masyarakat yang harus diutamakan. “Pengawasan pada protokol kesehatan dan pengawasan saat mudik itu harus kita lakukan dengan konsisten,” katanya. (Mrr)
TIM PUSINFO AYU PRAMUKA TV MELAPORKAN